Contoh Penerapan Prinsip-Prinsip Evaluasi
1. Buatlah suatu cerita tentang seorang guru yang menerapkan prinsip-prinsip evaluasi pembelajaran di dalam kelas!
a. Valid
Penilaian valid berarti menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai untuk mengukur kompetensi, sehingga penilaian tersebut menghasilkan informasi yang akurat tentang aktivitas belajar. Penilaian hasil belajar oleh pendidik harus mengukur pencapaian kompetensi yang ditetapkan dalam standar isi (standar kompetensi dan kompetensi dasar) dan standar kompetensi lulusan. Misalnya apabila pembelajaran menggunakan pendekatan eksperimen maka kegiatan eksperimen harus menjadi salah satu obyek yang di nilai.
Contoh : Dalam pembelajaran sosiologi, guru menilai hafalan siswa, penilaian dianggap valid jika menggunakan tes praktik langsung dalam hal ini siswa diperintahkan untuk naik kedepan untuk menghafal, jika menggunakan tes tulis maka tes tersebut tidak valid.
b. Objektif
Penilaian yang bersifat objektif tidak memandang dan membeda-bedakan latar belakang peserta didik, namun melihat kompetensi yang dihasilkan oleh peserta didik tersebut, bukan atas d asar siapa
dirinya. Penilaian harus dilaksanakan secara objektif dan tidak dipengaruhi oleh subyektivitas penilai.
dirinya. Penilaian harus dilaksanakan secara objektif dan tidak dipengaruhi oleh subyektivitas penilai.
Contoh : Guru memberikan nilai akhir 90 pada siswa A yang merupakan keponakannya, sedangkan 85 untuk siswa B yang memiliki kepintaran lebih dari siswa A. Ini adalah penilaian yang bersifat subjektif dan tidak disarankan karena pemberian nilai harus berdasarkan kemampuan siswa tersebut.
c. Adil
Peserta didik berhak memperoleh nilai secara adil, penilaian hasil belajar tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial, ekonomi, fisik, dan gender.
Contoh : Guru Sosiologi laki-laki hendaknya tidak membedakan siswanya, tidak menilai dari segi fisik dan rupa seorang siswa perempuan, kemudian memperlakukan khusus. Semua siswa berhak mendapatkan perlakuan yang sama maupun dalam pemberian nilai. Nilai yang diberikan harus sesuai dengan hasil belajar siswa tersebut.
d. Terbuka
Penilaian harus bersifat transparan dan pihak yang terkait harus tau bagaimana pelaksanaan penilaian tersebut, dari aspek apa saja nilai tersebut didapat, dasar pengambilan keputusan, dan bagaimana pengolahan nilai tersebut sampai hasil akhirnya tertera, dan dapat diterima.
Contoh : Pada tahun ajaran baru, guru Sosiologi menerangkan tentang kesepakatan pemberian nilai dengan bobot masing-masing aspek, misal, Partisipasi kehadiran diberi bobot 20%, Tugas individu dan kelompok 20%, Ujian tengah semester 25%, ujian akhir semester 35%. Sehingga disini terjadi keterbukaan penilaian antara murid dan guru.
e. Bermakna
Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki arti, makna, dan manfaat yang dapat ditindaklanjuti oleh pihak lain, terutama pendidik, peserta didik, orang tua, dan masyarakat.
Contoh : Bagi guru, hasil penilaian dapat bermakna untuk melihat seberapa besar keberhasilan metode pembelajaran yang digunakan, sebagai evaluasi untuk perbaikan kedepan, serta memberikan pengukuran prestasi belajar kepada siswa.
f. Mendidik
Penilaian hasil belajar harus dapat mendorong dan membina peserta didik maupun pendidik untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya dengan cara memperbaiki kualitas belajar mengajar.
Contoh : Budi mendapatkan nilai 60 untuk pelajaran matematika, 50 untuk bahasa Indonesia, dan 65 untuk Fisika, namun dalam kegiatan ekstrakurikuler futsal, ia meraih prestasi yang membanggakan. Budi sadar bahwa ia harus menyeimbangkan prestasi akademik dan non akademiknya, Kemudian budi terpacu untuk mengevaluasi kesalahannya dan memperbaiki kualitas belajar dan hidupnya, memperoleh nilai yang baik, juga memperoleh prestasi yang baik.
g. Menyeluru
g. Menyeluru
Penilaian diambil dengan mencakup seluruh aspek kompetensi peserta didik dan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, termasuk mengumpulkan berbagai bukti aktivitas belajar peserta didik. Penilaian meliputi pengetahuan (cognitif), keterampilan (phsycomotor), dan sikap (affectif).
Contoh : Dalam penilaian hasil akhir pembelajaran, guru sosiologi mengumpulkan berbagai bukti aktifitas siswa dalam catatan sebelumnya, pengetahuan yang dikumpulkan mulai dari pengetahuan tentang apa itu sosiologi, kehadiran siswa, sikap siswa, tugas-tugas, dan hasil ujian tengah semester maupun akhir semester. Semua nilai ini akan digabungkan dan menjadi patokan untuk pemberian nilai akhir seorang siswa.
h. Bekesinambungan
Pelaksanaan penilaian hasil belajar dilakukan secara terencana, bertahap, dan terus menerus untuk memperoleh gambaran tentang perkembangan belajar peserta didik.
Contoh : Guru Sosiologi melakukan KBM secara terencana, guru menjelaskan materi tiap pertemuan, memberikan tugas, mengadakan ulangan harian, ujian tengah semester, serta ujian akhir semester, semua dilaksanakan secara terus menerus dan bertahap, dan dari setiap tahap tersebut, guru mengumpulkan informasi yang akan diolah untuk menghasilkan nilai.
i. Akuntabel
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dapat dipertanggung jawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya
Contoh : Guru Sosiologi dapat menjelaskan secar benar kepada pihak terkait, tentang proses penilaian, teknik penilaian, prosedur, dan hasil yang sesuai dengan kenyataan kemampuan hasil belajar peserta didiknya.
2. Jika anda menjadi seorang guru, sedang melakukan penilaian terhadap proses diskusi siswa anda, aspek-aspek apa saja yang akan anda beri nilai?
Hal yang perlu dijadikan penilaian saat proses diskusi seorang siswa adalah :
a. Kesiapan seorang siswa
Seorang siswa sebelumnya harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan diskusi, karena kesiapan merupakan penilaian yang paling utama untuk seorang guru.
b. Laporan / makalah
Suatu laporan tidak terlepas dari yang namanya diskusi, dimana dari hasil laporan tersebutlah yang akan dijadikan bahan materi yang diolah saat diskusi, dimana seorang siswa harus mampu menguasai seluruh materi pembelajaran yang ada dalam laporan tersebut.
c. Kemampuan seorang siswa dalam membawakan materinya
Seorang siswa harus mampu menjelaskan apa-apa saja materi yang akan dia bahas. Seorang siswa dituntut untuk dapat menguasai materi tersebut. Mampu menjelaskan meteri tersebut dengan benar sesuai dengan yang sebenarnya.
d. Keaktifan seorang siswa
Sebenarnya tujuan utama seorang guru melakukan diskusi adalah tidak lain untuk melihat siswa-siswa mana saja yang paham atas materi yang telah diberikan kepada mereka dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka untuk berbicara atau memberikan pendapatnya tentang apa yang dia ketahui. Jadi dari situlah kita dapat melihat siswa-siswa mana saja yang aktif
f. Kemampuan seorang siswa memberikan jawaban yang benar dan tepat dari pertanyaan yang diberikan oleh guru atau siswa lain.
Seorang siswa dituntun untuk mampu memberikan jawaban yang benar dan tepat dari pertanyaan yang diberikan kepadanya. Jawaban yang diberikan harus memiliki landasan teori yang mampu dipertanggung jawabkan.
g. Kemampuan seorang siswa memberi pertanyaan
Tidak hanya penjawab, seorang siswa juga harus mampu memberikan pertanyaan yang sesuai dengan materi yang di bawakan oleh pemateri. Tidak boleh melenceng dari materi sehingga si pemateri mampu untuk memerikan jawaban dari pertanyaan yang diberikan.
h. Sikap
Sikap juga masuk dalam hal penilaian karena diskusi dapat berjalan dengan baik jika ada kerja sama yang baik antara pembicara/pemateri dengan Audience. Seorang pemateri tidak boleh bersikap sombong atau sok tau, tetapi seorang pemateri harus memiliki sikap yang menganggap dirinya sedang dalam proses pembelajaran bukan seseorang yang menganggap dirinya lebih tau dari pada audience. Dan seorang penanya harus mampu bersikap sopan pada saat memberikan pertanyaan.
Hal yang perlu dijadikan penilaian saat proses diskusi seorang siswa adalah :
a. Kesiapan seorang siswa
Seorang siswa sebelumnya harus mempersiapkan dirinya sebelum melakukan diskusi, karena kesiapan merupakan penilaian yang paling utama untuk seorang guru.
b. Laporan / makalah
Suatu laporan tidak terlepas dari yang namanya diskusi, dimana dari hasil laporan tersebutlah yang akan dijadikan bahan materi yang diolah saat diskusi, dimana seorang siswa harus mampu menguasai seluruh materi pembelajaran yang ada dalam laporan tersebut.
c. Kemampuan seorang siswa dalam membawakan materinya
Seorang siswa harus mampu menjelaskan apa-apa saja materi yang akan dia bahas. Seorang siswa dituntut untuk dapat menguasai materi tersebut. Mampu menjelaskan meteri tersebut dengan benar sesuai dengan yang sebenarnya.
d. Keaktifan seorang siswa
Sebenarnya tujuan utama seorang guru melakukan diskusi adalah tidak lain untuk melihat siswa-siswa mana saja yang paham atas materi yang telah diberikan kepada mereka dengan cara memberikan kesempatan kepada mereka untuk berbicara atau memberikan pendapatnya tentang apa yang dia ketahui. Jadi dari situlah kita dapat melihat siswa-siswa mana saja yang aktif
f. Kemampuan seorang siswa memberikan jawaban yang benar dan tepat dari pertanyaan yang diberikan oleh guru atau siswa lain.
Seorang siswa dituntun untuk mampu memberikan jawaban yang benar dan tepat dari pertanyaan yang diberikan kepadanya. Jawaban yang diberikan harus memiliki landasan teori yang mampu dipertanggung jawabkan.
g. Kemampuan seorang siswa memberi pertanyaan
Tidak hanya penjawab, seorang siswa juga harus mampu memberikan pertanyaan yang sesuai dengan materi yang di bawakan oleh pemateri. Tidak boleh melenceng dari materi sehingga si pemateri mampu untuk memerikan jawaban dari pertanyaan yang diberikan.
h. Sikap
Sikap juga masuk dalam hal penilaian karena diskusi dapat berjalan dengan baik jika ada kerja sama yang baik antara pembicara/pemateri dengan Audience. Seorang pemateri tidak boleh bersikap sombong atau sok tau, tetapi seorang pemateri harus memiliki sikap yang menganggap dirinya sedang dalam proses pembelajaran bukan seseorang yang menganggap dirinya lebih tau dari pada audience. Dan seorang penanya harus mampu bersikap sopan pada saat memberikan pertanyaan.
Komentar
Posting Komentar